Oleh: Afifah,S.Pd. (Praktisi Pendidikan)
Wacana-edukasi.com, OPINI– Kebiadaban zionis tiada tara. Serangan zionis Israelterhadap Palestina terjadi terus-menerus dan makin brutal. Tidak peduli disaat kaum muslimin di sana menjalankan ibadah Ramadan hingga hari raya Idulfitri. Puluhan ribu anak-anak menjadi korban genosida juga meninggalkan kepedihan berupa anak-anak yang menjadi yatim karena kehilangan orangtua. Tercatat ada 39 ribu anak yatim akibat genosida di Gaza. Tiap hari 100 anak Gaza meninggal.
Semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM dan tetek bengek aturan internasional dan perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Nyatanya aturan-aturan tersebut tak mampu menghentikan apalagi mencegah penderitaan anak-anak Palestina. Semua ini semestinya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisamereka harapkan dari lembaga-lembaga internasional dan semua aturan yang dilahirkannya.
Namun, perhatian masyarakat dunia khususnya dinegeri kita terhadap penjajahan Palestina sepertinya makin berkurang karena tertutup beragam persoalan-persoalan di dalam negeri. Mirisnya lagi, dunia tak memiliki solusi hakiki untuk menghentikan penjajahan atas Palestina. Solusi dua negara yang ditawarkan dunia bukanlah solusi hakiki, karena sejatinya menyetujui perampasantanah milik kaum muslim di Palestina oleh zionis Israel.
Melihat kebiadaban zionis Israel tersebut, Ulama Internasional akhirnya menyerukan jihad untuk merespon situasi gaza dan gagalnya semua ikhtiar umat menolong kaum muslimin disana melalui aktivitas demo, boikot, bantuan logistik, dll. Jika “hanya” berupa fatwa, tentu tidak akan efektif, apalagi fatwa tidak memiliki kekuatan mengikat.
Padahal kekuatan militer (pasukan dan senjatanya) ada di tangan para penguasa yang selama ini hanya menyeru namun tidakmengirimkan pasukan. Terlebih jihad defensif selama ini sudah dilakukan oleh kaum muslimin di Palestina di bawah komando sebuah kelompok bersenjata.
Upaya membebaskan Palestina dengan jihad sejatinyabutuh komando seorang pemimpin di seluruh dunia. Dengan demikian menghadirkan kepemimpinan seperti ini seharusnya menjadi agenda utama umat Islam, khususnya gerakan-gerakandakwah yang konsern ingin menolong muslim di Gaza-Palestina.
Satu-satunya solusi tuntas adalah mewujudkan jihad melawan Zionis. Umat Islam harus menyeru para penguasa muslim untukmenggerakkan pasukannya berjihad melawan Zionis. Umat harus dibangun kesadarannya akan solusi tuntas penjajahan Palestina oleh Zionis.
Selain itu, agar mendapatkan perlindungan hakiki,maka tegaknya Khilafah adalah satu keniscayaan. Karena hanya Khilafahlah yang akan memberikan pembelaan dan perlindungan atas tanah dan kaum muslim di Palestina dan semua tempat di mana kaum muslim teraniaya. Hanya Khilafah yang mampu menghadapi musuh umat Islam ini
Untuk menyerukan jihad dan menegakkan Khilafah perluada upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih atas solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kelompok dakwah Islami deologis yang melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi hakiki ini dan mengajak umat untuk berjuang bersama menegakkan Khilafah berdasarkan metodeyang mengikuti manhaj dakwah Rasul SAW.
Urusan penegakkan khilafah sejatinya menyangkut hidup matinya umat, tidak hanya untuk problem Palestina. Maka menjadi kewajiban kita semua untukterlibat dalam memperjuangkannya. Seruan jihad kepada tentara muslim terus dikumandangkan seiring juga seruan untuk menegakkan Khilafah
Khilafah berfungsi sebagai rain dan junnah, tidakakan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman, dan memberikan support system terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa.
Oleh karena itu, kita perlu terus membangun kesadaran umat akan solusi hakiki persoalan Palestina yaitu tegaknya Khilafah Islamiyah. Khilafah akan mengirimkan pasukan untuk berjihad melawan musuh yakni mengusir pasukan Zionis Israel dari tanah Palestina.
Setiap muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembalinya khilafah agar mereka punya hujjah bahwa mereka tidak diam berpangkutangan melihat anak-anak Gaza dan orang tua mereka dibantai oleh zionis dan sekutu-sekutunya. Persoalan anak-anak Gaza akan selesai ketika persoalan Palestina juga terselesaikan secara tuntas. Dan solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan khilafah
Khilafah merupakan mahkota kewajiban, karenanya tegaknya kepemimpinan Islam (khilafah) adalah kewajiban bagi setiap muslim. Umat ini harus berjuang untuk mewujudkan tegaknya mahkota kewajiban tersebut. Untuk ini ummat harus berjuang bersama jamaah dakwah Islam ideologis yang mengarahkan umat dalam berjuang dan istikamah meneladani jalan dakwah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
Bagi kaum muslim baik di Indonesia, dan juga di negeri-negeri muslim lainnya, tegaknya Khilafah akan menjadikan semua manusia diurus dengan syariat Islam, aturan terbaik dari Allah swt. sehingga akan terwujud kesejahteraan dan keberkahan hidup serta menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Sebab menurut Islam, Imam (khalifah) sebagai pengurus/pelayan rakyat (ra’in) dan pelindung rakyat (junnah). Khalifah akan melindungi darah, kehormatan dan tanah kaum muslimin termasuk muslim di Gaza-Palestina dan di seluruh wilayah negeri-negeri muslim. [WE/IK].
Views: 5
Comment here