Surat Pembaca

Palestina Kembali Berduka

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Kabar duka kembali terdengar dari bumi Gaza, Palestina. Dentuman bom terdengar dengan keras menghancurkan bangunan tempat tinggal mereka. Dilansir dari Sindografis (7/8/2022) serangan udara yang dilakukan Israel menggempur Palestina menyebabkan 29 orang tewas termasuk 6 orang anak-anak dan 253 orang luka-luka.

Tidak sakitkah melihat saudara kita terus diserang? Melihat anak kecil bahkan hewan yang tidak berdosa pun menjadi korban. Tidakkah sakit hati ini? Melihat anak kecil menangis berlumuran darah bahkan sampai harus dibungkus kain kafan.

Bermula dari pengusiran Bani Qainuqa, dimana pada saat itu Yahudi dari Bani Qainuqa menyingkapi jilbab seorang perempuan hingga auratnya terlihat. Kemudian mereka tertawa terbahak-bahak dan menghina. Hingga terdengar kabar kepada Rasulullah Saw lalu mengepungnya dan menyuruh untuk keluar dari kota Madinah. Sejak saat itulah Yahudi memendam amarah yang sangat besar terhadap kaum muslim. Melakukan taktik yang licik, membohongi juga memerangi. Maka wajar jika saat ini Zionis memperlakukan hal yang sama. Sebab bagi mereka bahwa darah kaum muslim halal untuk dibunuh. Tak heran jika mereka terus menyerang tanpa memandang usia.

Melihat kondisi bumi Palestina, satu hal yang menjadi kesedihan bagi umat muslim belahan dunia yaitu tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab nasionalisme yang menjadi penghalang, padahal dengan jelas mereka sedang dalam bahaya. Ide ini sengaja dibuat dan menjadi angin segar bagi musuh-musuh Islam. Pemimpin tak berkutik, para pemuda pun dibikin buta politik. Sehingga dimana ada saudara yang membutuhkan bantuan, mereka sibuk dan menutup mata sebab bukan satu negara. Maka nasionalisme adalah racun yang membahayakan.

Sejatinya di dalam Islam bagi siapapun yang memeluk akidah Islam, maka dia adalah saudara. Tak mengenal bahasa, suku dan sekat wilayah. Kaum muslim di bumi Palestina pun saudara sebab akidah yang menyamakan kita. Maka tidak sepantasnya kita menutup mata. Bukankah Rasulullah Saw pernah bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam” (HR. Muslim).

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, bahwa mereka (umat muslim Palestina) tidaklah cukup sekedar memberikan bantuan berupa uang/sembako. Namun yang mereka perlukan saat ini adalah kebebasan. Kebebasan dari segala bentuk jajahan baik jajahan berupa fisik, serangan bom dan yang lainnya. Kebebasan tersebut bisa terwujudkan jika ada isntitusi menerapkan Islam dalam bingkai kehidupan. Hingga dengan diterapkannya Islam akan menyembuhkan luka yang paling dalam yang selama ini mereka rasakan. Sudah saatnya umat Islam bangkit, melawan kezaliman demi terciptanya kedamaian.

Wallahu ‘alam bishawab
Ninda Mardiyanti YH, S.Pd, Kota Banjar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 52

Comment here