Wacana-edukasi.com. Hingga saat ini masih ada beredar isu dari netizen Indonesia muslim yang mendukung Zionis Israel, ini membuktikan bahwa Israel berhasil membuat pemikiran umat terperosok, dengan perannya sebagai playing victim. Seolah menjadi pihak korban yang membutuhkan pertolongan, tetapi nyatanya mereka jelas pembuat kegaduhan di bumi mulia Palestina.
Tidak sedikit yang menyarankan agar pemerintah Palestina meminta bantuan pada PBB dalam menyelesaikan perkara ini, atau juga dengan memboikot produk yang mendukung Yahudi dan melakukan perundingan demi memperoleh perjanjian damai demi kemerdekaan Palestina dan membagi wilayah kekuasaan menjadi wilayah Palestina dan Yahudi.
Mengharapkan PBB sebagai solusi untuk menyelesaikan konflik Palestina adalah sebuah bentuk sikap memperpanjang penderitaan kaum muslim di sana karena sepuluh tahun yang lalu, dua puluh tahun yang lalu, atau lima dan sepuluh tahun yang akan datang PPB tidak akan mengambil sikap adil, artinya masih tidak membuahkan hasil positif bagi umat Islam, tepat dikatakan bahwa PBB hanya PHP atau Pemberi Harapan Palsu atas kemerdekaan bagi saudara muslim di Palestina meskipun secara fisik memang benar bendera Palestina sudah berkibar di kantor pusat PBB. Masalah Palestina tidak akan dapat diselesaikan oleh PBB tetapi oleh umat Islam itu sendiri.
Keberadaan perampas kaum muslim berupa Yahudi Zionis laknatullah ‘alaih harus segera dihilangkan, delapan puluh tahun menjajah bukan waktu yang sebentar dan semakin lama akan kian berani, maka di sinilah kaum muslim dan juga generasi muda perlu paham mengenai sejarah ini. Bersatu membebaskan negeri Palestina dan meninggalkan ikatan nasionalisme.
Tanah kharajiyyah yang sudah disebutkan langsung oleh Allah perlu dibela, baik secara morel maupun materiel meskipun dari negeri-negeri muslim terjadi sikap yang sangat jauh antara masyarakat dan penguasa di negeri-negeri muslim yang notabene tidak bersikap tegas untuk memberikan dukungan.
Pertanyaannya bagaimana menghilangkan penjajahan ini agar segera berakhir?
Tentu kita tahu penjajahan yang mereka lakukan bukanlah penjajahan yang biasa-biasa saja, tetapi penjajahan yang terstruktur dilengkapi dengan kelengkapan senjata, kekuatan militer, dukungan negara adidaya artinya ketika ingin melawannya maka dibutuhkan kekuatan yang juga sama agar apple to apple. Untuk mewujudkan ini semua dibutuhkan kepemimpinan umat Islam yang juga super power, arahan ini perlu dipimpin oleh seorang pemimpin (khalifah) yang menyatukan pemimpin-pemimpin di negeri-negeri muslim agar mampu mengarahkan semua menjadi kesadaran yang utuh untuk membela krisis Palestina.
Menjadi kewajiban pemimpin kaum muslim dari seluruh negeri muslim untuk mengerahkan seluruh kemampuannya dalam membela Palestina. Kaum muslim pemilik sah tanah Palestina. Kemenangan akan terjadi di tangan umat Islam ketika pemimpinnya menggunakan potensi politik dan militer dalam melaksanakan apa yang diperintahkan Allah untuk saling menolong saudara muslim.
Maka kaum muslim tidak perlu ragu untuk menyuarakan Khilafah Islam karena inilah yang menjadi gerbang awal pembebasan Palestina, opini khilafah akan semakin menggaung dan lama-kelamaan menjadi sesuatu yang dapat diwujudkan, tegaknya Khilafah Islam sebuah janji yang pasti terwujud.
Desma Latifa
Views: 40
Comment here