Oleh: Ikhwatunnisa
Yang terhormat, Pemangku Negeri
Dari kami korban janji-janji
Puing-puing reruntuhan masih berserakan
Bagai bumi tak sanggup lagi menahan
Oh, betapa pilu kami rasakan
Rasa hati tak ingin bertahan
Wahai para pemangku negeri
Kami memilih bukan ingin janji-janji
Cukuplah bukti kau tunjukan pada kami
Dengan segenap jiwa raga yang dimiliki
Sudahlah cukup mematung diri
Bersembunyi di balik tirani
Bekerja sebagai pengampu negeri
Amanah harus ditepati
Wahai yang terhormat , pemangku negeri
Baru beberapa saat musibah terjadi
Belum selesai semua dibenahi
Musibah lain datang menghampiri
Bukan, bukan kami mengingini
Musibah terjadi bertubi-tubi
Bukankah kita harus bermuhasabah diri
Ini terjadi karena demokrasi
Satu persatu buruknya semakin terlihat
Ibarat patung hancur tak bisa lagi dipahat
Sedang ada sistem yang membawa nikmat
Tapi, tidak diambil sebagai jalan penyelamat
Hidup di dunia hanyalah sementara
Akhirat kekal jelas surga tujuannya
Harta dan tahta tidak akan dibawa
Tidak berarti di sisi-Nya, sebab takwa yang utama.
Views: 4
Comment here