Bahasa dan SastraPuisi

Pendamba Syafaat Nabi

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh: Atik Setyawati

Tiada terhitung lagi
Banyaknya selawat ini
Semata karena ingin mengabdi
mendamba syafaat nabi
Untuk akhirat

Diri tertunduk menyelami
Untaian selawat dalam hati
Terdengar lirih memenuhi
Dinding-dinding hati
Tak puas, lantunkan lagi
Dengan nada merdu sekali

Inikah tanda mencintai nabi?
Ingin kumencintai yang lebih berarti
Ternyata bukan sekadar selawat pada nabi
Lebih dan lebih lagi
Tuntunannya
Selalu ikuti
Tapaki
Perjuangan sepenuh hati
Warisi syariat yang suci
Amalkan dan ajarkan pada setiap insani
Cinta dan benci
Semata-mata ingin mengikuti nabi
Sang kekasih hati

Berazam
Layakkan diri
Pendamba syafaat nabi
Kelak akan mendapati
Di kehidupan nanti
yang abadi

Allahummasholli ‘ala sayyidina Muhammad

Metro, 26 Oktober 2020

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 5

Comment here