Surat Pembaca

Perbaiki Jalan Transportasi Kalbar

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Ratusan warga solidaritas Kampong Seberang melakukan unjuk rasa di depan masjid Miftahul Jannah Kelurahan Ulak Jaya, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat (28/10/2022). Masyarakat menuntut pemerintah dapat memperbaiki jalan rusak yang ada di beberapa daerah di kelurahan tersebut. Juga pada kondisi ruas jalan Mekar jaya Sintang Simba yang rusak parah. Bahkan saat banjir datang, jalan tersebut tak bisa dilalui (kalbarsuara.com 28/10/2022).

Dalam unjuk rasa tersebut, warga membawa spanduk dengan berbagai tulisan, ratusan warga kampong seberang juga melakukan pemblokiran jalan Sintang-Semubuk dan Jalan Mensiku Jaya. Mereka merasa dianaktirikan dan dibohong-bohongi. Koordinator aksi lapangan, Tabrani mengatakan warga meminta pemerintah dalam seminggu terakhir ini untuk segera memenuhi tuntutan tersebut. Sementara itu, Koordinator Aksi Solidaritas Warga Kampong Seberang, Sasliralis mengungkapkan apabila pemerintah tak memenuhi tuntutan itu, maka warga solidaritas kampong seberang tidak akan membukan akses jalan yang diblokir.

Amat disayangkan jika ada tuntutan seperti ini jika tidak segera ditanggapi oleh pemerintah. Perlu sekiranya melihat sejarah Islam misalkan dari tulisan Dr Kasem Ajram tahun 1992 dalam bukunya, The Miracle of Islam Science, memaparkan pembangunan infrastruktur transportasi berkembang pesat di zaman kekhalifahan Islam. Sangat canggih pada masa itu jalan-jalan di kota Baghdad, Irak yang sudah dilapisi aspal pada abad ke-8 M, kata Ajram dalam bukunya. Pembangunan jalan beraspal di kota itu di mulai sejak kepemimpinan Khalifah Al-Mansur pada tahun 762 M.

Sementara itu, dalam setiap kampanye pemilihan anggota DPRD, selalu disebutkan janji perbaikan jalan di Kab. Sintang. Tetapi pada kenyataannya setelah duduk di bangku kekuasaan, pemerintah hanya setengah-setengah dalam memperbaiki jalan-jalan rusak yang ada di Kab.Sintang. Hal ini bisa kita lihat hingga hari ini, seperti jalan provinsi bagian yang tak kunjung diperbaiki.

Alih-alih untuk mendapatkan jalan yang rata, suara rakyat seakan ingin di bungkam dengan janji perbaikan jalan pada tahun 2022 mendatang. Tidak heran, kewajiban pemerintah dalam menyediakan fasilitas umum seperti jalanan yang layak di kesampingkannya, hak-hak rakyat di kebiri, oleh kepentingan-kepentingan pribadi. Seharusnya suara rakyat tak boleh dibungkam hanya untuk ambisi-ambisi pribadi semata.

Aida
Pontianak, Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 4

Comment here