wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dua orang warga asal Kabupaten Sambas diduga menjadi korban rekrutmen tenaga kerja ilegal di salah satu perusahaan PT. Bandang Rejeki Lestari (BRL) daerah Pekan Baru, Provinsi Riau, Pasalnya ketidak tahuan aturan dan minimnya lapangan pekerjaan, sehingga dua orang pemuda asal Kabupaten Sambas menjadi korban dugaan kasus perdagangan manusia, bahkan mengalami Kecelakaan kerja.
Kimon Merupakan Warga Desa Semata, Kecamatan Teluk Keramat, Rifani yang berasal dari desa Sabing, kecamatan teluk keramat, Kabupaten Sambas, Kalbar. Kimon dan Rifani mengadu nasib untuk bekerja di sebuah perusahaan PT. Bandang Rejeki Lestari daerah pekan baru, Provinsi Riau, keduanya berangkat bekerja tanpa dibekali dokumen Apapun kecuali KTP.
Pada saat keberangkatan, kami tidak di lengkapi dokumen apa- apa, hanya KTP saja, dan kami tidak diminta dokumen apa- apa, Jelas Rifani. Terkait Alat Pelindung Diri ( APD), diberikan kepada kami, ketika mau ada pemeriksaan dari pihak Terkait, supaya tidak dimarahin, ungkap Rifani (https://mediakalbarnews.com 02/12/2023).
Berita kasus korban perdagangan manusia senantiasa muncul di media baik cetak ataupun online. Beragam modus ditawarkan dalam perekrutan, mulai dari iming-iming gaji yang besar, pekerjaan yang menjanjikan mapan untuk kehidupan hingga kemudahan dalam proses perekrutan tanpa membutuhkan dokumen legal. Tawaran yang menjanjikan tersebut diterima korban walaupun tanpa memiliki keterampilan dalam pekerjaan yang ditawarkan.
Kemiskinan menjadi faktor pendorong terus berlangsungnya perdagangan manusia serta sempitnya lowongan kerja yang tersedia. Kejahatan ini tidak hanya terjadi di dalam negeri tetapi juga melibatkan antarnegara.
Kesempitan dalam ekonomi sebagai faktor utama diakibatkan dari sistem kapitalisme yang diterapkan, berasaskan manfaat hingga manusia mendewakan materi dan kesenangan dunia. Kapitalisme juga mencabut aspek kemanusiaan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menghalalkan cara, ditengah-tengah bencana kemanusiaan.
Kejahatan perdagangan manusia seperti ini, akan tuntas jika menggunakan sistem Islam dibawah naungan daulah Islam. Politik ekonomi Islam menjamin terpenuhinya semua kebutuhan masyarakat, kemudian menerapkan sistem ketenagakerjaan yang adil, serta sistem pendidikan Islam yang merata di seluruh penjuru negeri.
Henny
Pontianak-Kalbar
Views: 20
Comment here