Opini

Perdana Menteri Berganti, Tetap Khilafah Menjadi Solusi

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh Isty Da’iyah

Palestina adalah negeri yang diberkahi, Allah menghubungkan hati umat Islam dengan Baitul Maqdis yang merupakan kiblat pertama bagi umat Islam. Sehingga cara pandang bagi umat untuk menempatkan Palestina adalah harus dengan cara pandang Islam.

Wacana-edukasi.com –Berita pergantian perdana menteri Israel menjadi perbincangan hangat diberbagai kalangan. Namun, akankah pergantian perdana menteri ini akan memberi angin segar bagi kemerdekaan Palestina atau justru akan memperburuk penindasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Palestina?.

Di lansir dari Sindonew.com, (14/06/21) yang mewartakan bahwa setelah parlemen menyetujui kemenangan Naftali Bennet dengan perbandingan suara 60:-59, sebagai pemerintahan baru, maka Perdana Menteri (PM) Israel yaitu Benjamin Netanyahu dan rezimnya resmi tamat.

Kemenangan perdana menteri baru ini terjadi karena sejak 2019, Israel telah mengalami krisis politik. Serta terjadinya protes massa kerena pemerintahan lama dinilai gagal mengatasi pendemi Covid-19 dan kekacauan ekonomi yang mengiringinya. Dengan adanya demonstran yang juga mulai gerah dengan kasus-kasus korupsi yang menjerat pemerintahan lama, membuat kemenangan berada di pihak PM Naftali Bennet. (Tirto.id 18/6).

Bennett vokal dalam menyuarakan sikapnya yang anti kemerdekaan Palestina. Dalam sebuah wawancara, ketika ditanya tentang prospek berdirinya negara Palestina, Bennett menjawab, “Tidak. Selama saya punya kekuasaan dan kontrol, takkan saya serahkan satu sentimeter pun lahan Tanah Israel. Titik.” (Tirto.id 18/6/21)

Dari ungkapan perdana menteri yang baru ini, jelas sekali tidak akan merubah status Palestina sebagai negeri terjajah akan menjadi negeri yang merdeka, seperti yang diinginkan oleh semua umat Muslim di dunia.

Bahkan, bisa jadi dengan pergantian perdana menteri yang baru ini akan semakin menambah penderitaan saudara kita yang ada di Palestina. Oleh karena itu harus ada solusi tuntas untuk membebaskan negeri Palestina dari cengkraman penjajah Israel.

Pandangan Islam

Israel adalah musuh umat Islam, ketika terbukti berbagai kejahatan telah dilakukannya kepada bangsa Palestina. Serangan serangan di luar peri kemanusiaan dipertontonkan kepada dunia. Pembantaian Israel terhadap warga Palestina telah merenggut banyak nyawa, termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Kehancuran yang diakibatkan oleh pengeboman sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya, Gaza seakan menjadi lautan puing puing kehancuran yang nyata. Asap dan dan reruntuhan menjadi pemandangan yang selalu terjadi di sana.

Kisah kekejaman Israel yang semakin lama semakin bermunculan dimana-mana, membunuh perempuan dan anak-anaknya. Memisahkan keluarga dan menembaki anggota keluarga, menghancurkan rumah, bangunan dan pepohonan. Hal ini sebenarnya telah mengoyak hati manusia dimana saja. Sungguh tidak harus menjadi seorang muslim untuk melabeli Israel adalah negara penjajah yang dengan kejam membuat kerusakan di negeri Palestina.

Oleh karena itu, Palestina adalah persoalan umat Islam, karena Palestina adalah tanah warisan para nabi, yang merupakan permata yang indah dan telah termaktub dalam AlQur’an bahwa Allah Swt telah mengaitkan kota suci di Palestina dengan Masjid suci Makkah, yakni ketika terjadi peristiwa isra’ mi’raj. Yaitu ketika Allah memperjalankan Rasul-Nya pada malam hari ke Masjidil al-Aqsha. Kisah ini terdapat dalam surat al-Isra’ (17) ayat 1.

Palestina adalah negeri yang diberkahi, Allah menghubungkan hati umat Islam dengan Baitul Maqdis yang merupakan kiblat pertama bagi umat Islam. Sehingga cara pandang bagi umat untuk menempatkan Palestina adalah harus dengan cara pandang Islam.

Khilafah Kunci Kemenangan Palestina

Sudah dari dahulu Israel telah menunjukan bahwa ia tidak pernah menghargai umat Muslim, ketika menggempur dan membantai warga Palestina. Banyak kecaman yang ditujukan oleh semua pemimpin negeri-negeri muslim dunia terhadap aksi kejamnya. Namun, semua itu tidak bisa menghentikan kebiadaban Israel.
Bahkan perundingan-perundingan yang terjadi juga sudah tidak terhitung berapa kali dilakukan oleh PBB dan negara-negara Muslim dunia. Namun, semua tidak ada hasilnya bahkan semakin menambah panjang deretan penderitaan kaum Muslim Palestina.

Isu Palestina sebenarnya adalah isu yang dekat dengan hati orang yang beriman di seluruh dunia. Kaum Muslim menginginkan Palestina menjadi negara yang merdeka bebas dari penjajahan Israel. Namun, apa yang dilakukan oleh negara tetangganya yang sama-sama Muslim? Apakah mereka mengirimkan bantuan pasukan dan senjata untuk mengusir penjajah palestina?.

Kenyataannya, karena sekat nasionalisme dan campur tangan PBB tak satupun bantuan militer datang dari negara Muslim terdekatnya. Mereka masih sebatas mampu memberi bantuan makanan dan obat-obatan, serta bantuan sejenisnya. Bantuan itu memang dibutuhkan, namun, ada hal yang sangat urgent dari itu semua yaitu pasukan militer dengan persenjataan modern, untuk mengusir pendudukan pasukan Israel, dan itu belum terjadi. Ini semua terjadi, karena umat tidak punya kepemimpinan yang satu yaitu Khilafah. Sebuah institusi yang menyatukan umat Islam di dunia tanpa adanya sekat nasionalisme.

Saat ini bukan lagi untuk melakukan pertemuan, perundingan, atau gencatan senjata. Namun, sudah saatnya kembali kepada seruan Allah Swt. Kembali kepada aturan AlQur’an yang mewajibkan jihad sebagai solusi untuk pembebasan Palestina, agar penindasan segera berakhir di sana. Hanya dengan adanya daulah Khilafah pasukan Muslim akan bergerak dalam satu komando untuk membebaskan saudara kita di Palestina. Pasukan akan bebas berderap berjihad, kalimatullah akan kembali tinggi dijunjung di Palestina.

Hanya dengan kekuatan Khilafah Rasyidah, umat akan mampu melawan kedudukan kolonial Zionis dengan efektif. Dengan adanya Khilafah, kaum Muslim, Nasrani, Yahudi akan bisa hidup kembali dalam perdamaian, kemakmuran. Seperti yang terjadi pada masa-masa kekhilafahan sebelum kaum penjajah mencaplok dan mengintervensi keberadaan tanah kaum muslim.

Oleh karena itu, sudah saatnya umat segera menyadari akan pentingnya hal ini. Perlu perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh untuk mewujudkan cita-cita mulia ini. Jadikan umat sadar untuk mewujudkan sebuah kepemimpinan yang satu agar umat tidak tercerai berai. Tidakkah kita merindukannya, sebuah sistem yang akan menyatukan umat Muslim di dunia? Yang keberadaanya akan mendatangkan rahmat bagi seluruh alam.

Wallahu’alam bishawab.

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 6

Comment here