Wacana-edukasi.com Beberapa hari terakhir ada kabar yang menyakitkan dan menyedihkan yaitu di penghujung Ramadan dan Idul Fitri kali ini, saudara kita di Palestina mendapatkan serangan yang terus-menerus dari Israel dan hingga saat ini memakan ratusan korban jiwa. Aksi ini berawal dari Israel yang ingin kembali merebut rumah dan tanah milik warga Palestina secara paksa dan juga penyerangan di dalam kompleks Masjidil Aqsa pada malam Ramadan.
Dalam penyerangan kali ini tentu rakyat Palestina yang sangat dirugikan, dari segi persenjataan Israel lebih maju dan mempunyai persenjataan yang banyak, begitu juga dari segi pasukan dan tentu saja ini merupakan hasil dari dukungan negara-negara Barat kepada Israel untuk merebut Tanah Palestina.
Namun banyak juga negara-negara yang mengecam aksi Israel tersebut, dan menuntut PBB untuk menyelesaikan masalah antara Palestina dan Israel. Permasalahan Palestina tentu tidak bisa sembarangan untuk diselesaikan. Permasalahan ini tidak layak diselesaikan hanya dengan kecaman oleh negara-negara Organisasi Kerjasama Islam dan mustahil diselesaikan dengan resolusi oleh PBB.
Ketua Koalisi Perempuan Indonesia untuk Al Quds dan Palestina (KPIQP) Nurjanah Hulwani menyampaikan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina sudah menjadi persoalan akidah sekaligus kemanusiaan. Menurut dia, dalam persoalan ini, umat Islam harus berjuang menanamkan kepedulian dengan peran masing-masing. “Sebab sejatinya persoalan Al Quds bukan sekedar tanggung jawab lembaga kemanusiaan ataupun KPIQP. Kita semua kelak di akhirat akan ditanya tentang apa yang telah kita perbuat untuk persoalan Palestina?” kata Nurjanah (viva.co.id, 10/05/2021)
Dibutuhkan persatuan umat Islam untuk menyelesaikan masalah Palestina ini dengan mengerahkan kekuatan tentara muslim yang membela kehormatan agamanya dan melindungi saudaranya. Dengan tidak membiarkan rakyat Palestina melawan Israel sendirian. Sebab kaum muslim memang diharuskan untuk bersatu dan tidak bercerai-berai dengan bersatunya kaum muslimin maka kuatlah umat Islam dan tidak lemah seperti saat ini.
Okki Alfian Nurlail
Panjatan, Kulon Progo, DIY
Views: 14
Comment here