Surat Pembaca

Pernikahan Mewah di Tengah Rakyat Hidup Susah

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
Artinya: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi).

Sejumlah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak sibuk mengurusi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang rencananya digelar, Sabtu (10/12/2022) mendatang. Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera mengatakan sebagai menteri tak jadi soal ketika membantu presiden.

Aparat kemananan mengerahkan ribuan personel untuk mengawal pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Acara diadakan di Kota Solo dan Yogyakarta pada Sabtu-Minggu atau 10-11 Desember 2022. Sebanyak 10.800 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri diterjunkan untuk melakukan pengamanan jalannya acara,” kata Pangkobwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono, Kamis (8/12/2022).

Pernikahan mewah ini di gelar di tengah penderitaan rakyat, dimana saat ini banyaknya korban bencana alam seperti: gempa bumi, stunting (gizi buruk) pada balita, PHK dimana-mana dan banyaknya kejahatan serta kecurangan di negara demokrasi ini. Rasanya tidak sepatutnya seorang pemimpin negara berpesta mewah apalagi melibatkan fasilitas negara yang seharusnya di gunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat.
Justru kebahagiaan yang dirasakan keluarga dan seluruh pihak yang terkait menorehkan luka yang semakin parah bagi rakyat. Biaya yang besar itu seharusnya bisa membantu sedikit penderitaan rakyat yang sedang dirundung duka. Penulis sempat bertanya, apakah hari nurani para penguasa sudah tertutup untuk rakyat. Atau memang mereka seolah tidak melihat sengsara rakyat dimana-mana karena tamak dan rakus akan kesenangan dunia?

Berbeda dengan pemimpin negara pada masa Khalifah dahulu, bahkan pernah Khalifah Umar bin Abdul Azis ketika ia berada di ruang kerjanya lalu putranya datang menghampiri karena ingin membicarakan urusan pribadinya kemudian Khalifah Umar bin Abdul Aziz mematikan lampu minyak, karena minyaknya di beli dengan uang rakyat, beliau takut Allah SWT akan memintai pertanggung jawaban atasnya. Sampai sebegitu amanahnya pemimpin dalam Islam.

Sudah saatnya kita ganti sistem sekuler kapitalisme ini dengan sistem Islam, dan menjalankan seluruh syari’at Islam karena hanya sistem Islamlah yang mampu melahirkan pemimpin yang bertaqwa kepada Allah SWT. Yang takut akan semua perbuatan yang dilakukan saat di dunia ini. Wallahu a’lam bishawab

Afni
Ibu Peduli Generasi

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 5

Comment here