Surat Pembaca

Radikalisme, Bukan Masalah Utama Negeri

blank
Bagikan di media sosialmu

wacana-edukasi.com– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) Kalimantan Barat bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengelar kegiatan seminar nasional, dimana kegiatan itu juga sebagai ajang silahturahmi kebangsaan bersama forkopimda Kalbar serta Dewan Pengurus Wilayah IPI Kalbar dengan tujuan pencegah terorisme di Kalbar (antarakalbar.com 20/10/2022).

Ketua panitia yang juga merupakan Ketua DPW IPI Kalbar, KH. Zuhdi saat mengelar Seminar Nasional di Pontianak agar niat akan terjalin kerjasama yang semakin baik antara para pengurus DPW dan DPC IPI serta para Kyai Kalbar bersama Kodam, Polda, Kodim, Polres dan instansi terkait lainnya, dengan demikian maka diharapkan pula seluruh Pondok Pesantren di Kalbar ini bersih dari paham-paham terorisme dan bersih dari para santrinya yang intoleran.

Radikalisme sudah sejak lama dijadikan gorengan yang lezat untuk santapan sehari-hari. Sampai-sampai segala persoalan di negeri ini selalu dikaitkan dengan radikalisme, dan penyebabnya adalah radikalisme. Ekonomi terpuruk karena radikalisme, korupsi merajalela karena radikalisme, kerusakan generasi karena radikalisme dan masih banyak lagi persoalan lain disebabkan radikalisme.

Apa yang menimpa negeri ini karena upaya dari Barat melalui pemikiran kapitalisme yang telah merasuki pemikiran para penentu kebijakan. Rezim sebagai kepanjangan tangan dari sistem yang rusak ini terus menggaungkan ke tengah-tengah masyarakat bahwa radikalisme dan terorisme itu ditujukan kepada ajaran Islam dan kaum muslimin. Masyarakat ditanamkan pemahaman yang salah bahwa ketika taat dengan aturan Islam adalah radikalis atau teroris. Sehingga harus menjadi musuh bersama di masyarakat.

Radikalisme dan terorisme sejatinya ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan tindakan kekerasan. Misalnya OPM yang ingin melepaskan diri dari negeri ini dengan cara memberontak dan membunuh, atau mereka yang menjarah kekayaan alam negeri ini dengan rakus demi kepentingan dirinya. Inilah musuh sejati masyarakat dan harus diberantas sampai ke akar-akarnya.

Upaya ini tidak bisa dilakukan hanya oleh individu atau sekelompok orang. Negaralah yang memiliki peran penting sebagai pelindung dan pengayom bagi masyarakat. Menangkal pemahaman yang bertentangan dengan Islam.

Afifah
Pontianak-Kalbar

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 10

Comment here