Oleh Nur Hayati
(Aktivis Dakwah Remaja Surabaya)
Dalam Islam, zodiak adalah salah satu cabang dari ilmu Nujum atau ilmu perbintangan yang biasa digunakan oleh para tukang sihir, untuk mencari tahu kapan hari yang tepat untuk menyantet seseorang.
Wacana-edukasi.com — Sobat, pernah gak sih iseng-iseng membaca zodiak? Hmm, sepertinya, sebagian besar orang pasti pernah melakukannya kan? Nah, biasanya nih, orang yang awam biasa menggunakan zodiak ini untuk mencari nasib diri ke depannya. Katanya nih, kalau ramalan nasibnya baik, yah bakalan diambil kemudian direfleksikan kepada diri pribadinya. Sedangkan, kalau ramalan nasibnya buruk, yah bakalan dibuang jauh-jauh atau hanya dibuat senang-senang aja.
Kita sebagai seorang muslim or muslimah, mesti jeli nih. Ketika mengambil sesuatu termasuk zodiak ini. Kita tidak serta merta mengambil dan mempercayai tanpa ada ilmu di dalamnya. Kita mesti tahu, sebenarnya apa sih zodiak ini? Lalu bagaimana pandangan Islam dalam hal ini? Nah, tentu kita harus mengulik pembahasan ini secara mendalam, sob!
Dalam Islam, zodiak adalah salah satu cabang dari ilmu Nujum atau ilmu perbintangan yang biasa digunakan oleh para tukang sihir, untuk mencari tahu kapan hari yang tepat untuk menyantet seseorang. Waduh, ngeri juga ya, Gaes!
Tak dapat dipungkiri, banyak pertanyaan dari benak kita. “Tapi kok, kadang zodiak ini benar juga yah dengan gambaran hidup kita?” Seakan-akan kebanyakan kita mengira bahwa ramalan zodiak ini banyak benarnya.
Nah, ternyata, Gaes. Zodiak ini mempunyai dua teknik. Pertama, teknik bias atau biasa dikenal dengan teknik begoin orang. Misalnya nih, zodiak Taurus itu meramalkan bahwa orang yang mempunyai zodiak ini susah dalam hal keuangan. Padahal yah, memang karena akhir bulan aja tuh. Dimana keuangan dalam keluarga juga bakal menipis. Istilahnya bisa dikatakan lagi tanggal tua, hehe. Ini sengaja dibuat disaat orang sedang kesulitan dalam keuangan.
Kedua, teknik melibatkan setan. Dalam Islam, Al-Qur’an sudah menjabarkan secara lengkap berkenaan dengan suatu ramalan. Seperti halnya zodiak atau ramalan bintang. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an Surah Al-Mulk ayat 5: “Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami menjadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.”
Pada ayat tersebut, Allah menyebutkan bahwa bintang-bintang yang terdapat di langit dijadikan sebagai alat-alat pelempar setan. Dimana, usaha para setan untuk mencari tahu informasi yang ada di langit. Tujuan utama yang dilakukan setan tersebut tak lain supaya manusia tidak lagi mempercayai Qadha dan Qadhar. Sehingga, inilah yang membuat aqidah umat muslim khususnya menjadi tergelincir.
Lantas, bagaimana cara setan untuk mencari informasi di langit? Sampai-sampai Allah menjadikan bintang sebagai alat pelempar setan?
Usaha yang dilakukan setan ini tak ubah mirip seperti orang yang sedang panjat pinang. Setan satu dengan yang lain bergabung, setan yang paling bawah naik ke atas. Kemudian, jika sudah mendapatkan beberapa informasi di langit, jin yang paling puncak bakal menginfokan jin yang di bawahnya. Ke bawah lagi, hingga infomasi tersebut sampai kepada wali-wali setan seperti dukun dan indigo. Huft, licik juga yah usahanya!
Terus, boleh gak sih baca zodiak hanya sekadar iseng?
Apabila hanya sekadar membaca zodiak, walaupun tidak mempercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya. Maka, itu hukumnya tetap haram, bahkan bisa dikatakan perbuatan syirik. Hal ini, sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah dalam haditsnya. “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun, lalu mempercayai apa yang diucapkannya. Maka, ia telah kufur dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad SAW,” (HR. Imam Ahmad dan Hakim).
Ngerinya lagi, sholat kita bisa terancam tidak diterima selama 40 hari. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi peramal, lalu menanyakan kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima sholatnya selama 40 hari.” (HR. Muslim)
Nah, tuh, Gaes, baik hanya sekedar membaca karena iseng, maupun sengaja membaca karena ada tujuan tertentu. Hal tersebut, berpengaruh besar dalam ketauhidan kita. Terlebih lagi, ketauhidan kita akan ternodai yang tentu saja berawal dari sekadar iseng. Mengetahui hadits tersebut, bisa kita bayangkan, Gaes! Andaikan Allah mencabut nyawa kita dalam keadaan sholat kita sedang tidak diterima. Bagaimana dengan nasib kita di akhirat nanti? Astaghfirullahal ‘adzim.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa zodiak ini menimbulkan kesyirikan. Dalam artian, jika seseorang yang percaya dengan zodiak. Itu artinya, dia percaya ada zat lain selain Allah yang mengetahui perkara ghaib.
Hal ini terjadi, karena saat ini ada paham yang sedang berkembang di tengah masyarakat. Paham yang merusak pemikiran umat Islam, yakni kapitalisme-sekularisme. Akibatnya, manusia menjadi gagal berpikir benar karena jauh dari paham Islam, Gaes. Alhasil, standar benar dan salah tidak berdasarkan syariat, sehingga keyakinan umat muslim lebih cepat goyah.
Sungguh, paham ini merusak akidah kaum muslimin, Gaes! Negara yang menerapkan sistem Kapitalis ini, tidak bakal peduli kalau akidah generasinya rusak. Padahal nih, gaes, akidah yang rusak akan melahirkan pemuda yang cacat dari segi pemikiran. Lahirlah pemuda yang gagal paham dengan Islam.
Sobat, jika sebelumnya zodiak kita kaitkan dengan nasib baik dan buruk, maka Rasulullah telah menjelaskan, “Allah menuliskan takdir 50.000 tahun sebelum proses penciptaan,” Artinya, apa yang terjadi pada kita adalah rahasia Allah. Yang bisa kita lakukan ialah berusaha seoptimal mungkin dan bertawakal kepada Allah.
Dan ingatlah, bahwa apapun yang Allah tentukan buat kita adalah yang terbaik. Meski di mata kita itu adalah hal yang buruk. Hanya Allah yang tahu, sedangkan kita tidak tahu. Itulah esensi Allah sebagai Sang Pencipta, Yang Maha Mengetahui hal ghaib termasuk apapun yang bakal terjadi di kemudian hari.
Karena pengaruh buruknya dari zodiak ini luar biasa untuk kehidupan kita. Maka, jangan sekali-kali untuk mempelajari ilmu ramalan! Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa yang mempelajari ilmu nujum, berarti ia telah mempelajari cabang dari ilmu sihir. Apabila bertambah ilmu nujumnya, maka bertambah pulalah ilmu sihirnya.” (HR. Ahmad dengan sanad hasan)
Gaes, tentu kita tidak ingin saudara-saudara muslim kita lainnya terperosok ke dalam jurang kesesatan. Akibat tidak tahu apa pengaruh buruk zodiak ini dalam ketauhidan kita sebagai umat muslim. Berhubung kita, eh penulis dan pembaca yah maksudnya. Mengetahui ilmunya, bagaimana pandangan Islam terkait zodiak ini.
Maka, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menyebarluaskan ilmu ini kepada saudara seakidah kita. Sehingga, banyak yang terselamatkan dari bentuk kesyirikan tersebut. Yuk, jangan lelah mengkaji ilmu Islam dan berjuang bersama-sama untuk mengembalikan kehidupan Islam di tengah-tengah kita. Yuhuu, Hamasah, Gaes!
Wallahu A’lam Bishoshowab
Views: 48
Comment here