Oleh Atik Setyawati
wacana-edukasi.com, PUISI– Dialah insan mulia
Meski bukan diploma
Apatah lagi sarjana
Namun kepiawaian tak ragu adanya
Kasih sayang terbit sejak belum ada
Benih tercipta di rahimnya
Sambut dengan suka cita
Meski sejuta drama sakit mendera
Hingga susah payah mengemban
Membawa ke mana-mana
Andai bisa diletakkan
Tentu tak berat rasa
Tetap suka ria hadapi
Hari-hari tak enak sana-sini
Hingga lahirlah seorang bayi
Syukur tak terperi
Sakit selama ini
Telah berganti
Tangisan bayi penyejuk hati
Raga letih menemani
Masa berganti
Malam-malam terbangun, sudahlah pasti
Menyusui sambil berselawat nabi
Hingga tertidur lagi
Semua kasih tercurah
Segala rasa menjadi indah
Bayi mungil menjelma jadi bocah
Riuh dunia berubah
Terus dampingi setiap waktu
Bocah jadi remaja yang ayu
Ajak menuntut ilmu
Menjadi salihah bersama, yang dituju
Ah, rindangnya kasih sayang ibu
Tak lekang oleh berbilangnya waktu
Selalu hadir mengisi hari-hari yang berlalu
Tak ada pembatas rindu
Hingga semua jadi berubah
Saat datang masa berpisah
Air mata terkuras sudah
Gadis ayu pergi dari rumah
Tetap ada kasih sayang ibu
Kasih yang tak akan pernah layu
Sayang yang pasti merindu
Sampai kapan pun tak pernah jemu
Metro, 19 Desember 2022
Views: 24
Comment here