Surat Pembaca

Sekularisme, Membunuh Fitrah Keibuan

blank
Bagikan di media sosialmu

Wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Dilansir dari SINDOnews.com pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, terungkap seorang ibu tiri melakukan pembunuhan kepada anak tirinya yang dimasukkan ke dalam karung. Adapun lokasi kejadian di sebuah rumah kawasan Pontianak, Kalimantan Barat. Dalam keterangannya, pelaku mengaku cemburu karena merasa suaminya lebih menyayangi korban dibanding dirinya dan anak yang baru dilahirkannya.

Ketegaan seorang ibu tiri kepada anaknya dengan tindakan di luar batas kemanusiaan cukup membuat banyak kalangan merasa geram. Dimanakah naluri keibuannya, hingga tega menghabisi nyawa anak kecil dengan cara yang tragis. Jika dilihat dari kasus tersebut, perilaku seseorang pasti ditentukan oleh pemahaman yang ada di dalam benaknya. Seseorang yang mengadopsi pemikiran yang rusak, maka akan berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Diitambah dengan lingkungan yang semakin individualis dan apatis. Serta menengok negara saat ini dari berbagai sisi belum lah menampilkan kekuatan yang mumpuni menjaga ketahanan hubungan harmonis antar anggota keluarga.

Masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan aspek lainnya hingga saat ini diserahkan ke setiap individu maupun sebatas keluarga saja. Tentu saja, hal ini menambah berat beban para kepala keluarga dan juga istri pun tak jauh beda. Tekanan hidup yang semakin hari semakin mencekik akan memberikan dampak yang signifikan kepada setiap keluarga yang bernaung di bawah negerinya. Untuk menjadi rumah tangga yang ideal dan harmonis pun akan semakin sulit. Sekulerisme yang lama diadopsi dijadikan asas di negeri ini. Inilah yang mendorong setiap individunya hanya memiliki tujuan untuk melakukan berbagai tindakan sebatas aspek materi saja, tanpa mengedepankan keimanan. Perihal agama hanya diserahkan kepada setiap individu dan hanya berkutat di wilayah ibadah ritual saja.

Sistem yang lapuk dan semakin menambah beban rakyat hingga hari ini, mau tidak mau harus ditumbangkan secara menyeluruh. Diganti dengan sistem Islam dalam bingkai negara, yang akan mendorong setiap individunya untuk memiliki tujuan hidup benar-benar menjadi hamba Allah Swt. yang beriman, beradab, serta berakal. Terlebih kalangan para ibu, dalam sistem khilafah Islam akan mendorong dan memberikan edukasi kepada setiap perempuan untuk bisa mendidik anak-anaknya. Sistem Islam akan mendorong dan memfasilitasi supaya menjadi pribadi yang bertakwa, karena dari kalangan ibulah nantinya generasi yang baik akan lahir dan juga majunya sebuah peradaban ditentukan sejauh mana kecerdasan dan juga ketakwaan kalangan para ibu.

Merujuk salah satu ungkapan yang cukup masyhur “Wanita adalah tiang negara, apabila wanita itu baik maka akan baiklah negara dan apabila wanita itu rusak, maka akan rusak pula negara.” Maka dari itu, wajib dan sangat urgen Islam dalam bingkai Khilafah diterapkan secara paripurna.

Wallahu’alam bish showab

Indriani, S.Pd
Ngaglik, Sleman, DIY

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 14

Comment here