Wacana-edukasi.com — Bunuh diri merupakan satu dari tiga penyebab utama kematian pada kelompok umur 15 hingga 44 tahun, dan nomor dua untuk kelompok 10 hingga 24 tahun. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100 ribu jiwa. Ini artinya, kasus bunuh diri menjadi fokus yang harus disadari oleh masyarakat.
Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tahun pada 10 Oktober diharapkan menjadi obat kewarasan mental di seluruh dunia. Namun, perlu disadari tanpa dicabutnya sistem kapitalis nan hedonis takkan tercapai tujuan tersebut. Terbukti maraknya kasus bunuh diri karena depresi, mengharapkan dunia namun sayangnya tak kunjung beranjak pada aturan Sang Pencipta.
Poros kebahagiaannya hanya dipusatkan pada capaian nominal, cepat atau lambat akan mengalami depresi dan putus harapan. Dalam kapitalisme, yang menang adalah yang berharta. Yang kuat adalah yang punya dana. Sementara yang tak berada dipastikan tak berdaya. Keji. Begitulah wajah kapitalisme. Oleh sebab itu, saatnya kita menuju kewarasan yang sistemik dengan mencampakkan kapitalis hedonis menuju hukum Allah yang menjaga akal.
Leny Agustin S.Pd (Aktivis Muslimah)
Views: 30
Comment here