wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Pada bulan Agustus lalu, terjadi peristiwa miris di kota Banjar yaitu ancaman yang terjadi antara siswa terhadap gurunya. Guru diancam akan dibunuh oleh siswa yang terafiliasi kedalam geng motor FP3 Kota Banjar. Tindakan pengancaman dilakukan melalui rekaman suara pada aplikasi Whatsapp yang diterima oleh guru tersebut pada hari Kamis, 31 Agustus 2023. Di dalamnya terdapat 3 rekaman suara orang siswa yang isinya mengancam pembunuhan terhadap gurunya.
Usut punya usut, pengancaman ini terjadi dikarenakan siswa tersebut tidak terima ditegur sang guru saat kedapatan keluyuran sepulang sekolah dikawasan Simpang Empat Djarum dan masih berseragam. Meskipun hanya pengancaman biasa, sang guru yang takut keluarganya ikut kena imbasnya akhirnya memutuskan untuk melaporkan pengancaman ini kepada pihak berwajib. Meski hanya pengancaman, kejadian seperti ini digolongkan ke dalam tindak pidana (harapanrakyat.com/2023/9/2023).
Dari fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa perilaku generasi saat ini sangat rusak. Seorang guru itu seharusnya dihormati, perintahnya harus ditaati, dan bukannya malah dimusuhi dan diancam mati. Lantas kanapa hal tersebut bisa terjadi? Yang pertama jelas karena remaja sekarang tidak bisa memilah mana kegiatan yang berfaedah dan yang tidak. Ditambah arus globalisasi yang tak terbendung kian hari kian menelan korban. Remaja kebanjiran informasi, alhasil remaja kelabakan untuk memilah informasi.
Kemudian yang kedua, remaja saat ini memiliki mental yang rapuh. Didikan dari sistem yang salah jelas akan melahirkan generasi yang bobrok pula. Remaja, diguyur masalah serintik aja sudah melempem seperti kerupuk. Seperti ancaman pembunuhan diatas, baru saja ditegur sedikit sudah main ancam begitu saja. Ketiga, tentunya karna tolak ukur perbuatan remaja zaman sekarang didasari dengan hawa nafsu. Banyaknya tayangan kekerasan di media sosial, iman generasi muda yang lemah, memberi andil yang cukup untuk memberikan damage yang merusak parah para remaja. Walhasil moral generasi muda menjadi semakin bobrok, brutal, dan sulit diatur.
Coba saja jika generasi sekarang bukan banyak keluyuran tapi memperbanyak ngaji al-Quran. Bukan kata kasar yang akan keluar dari mulutnya, melainkan dzikir yang akan membasahi lidahnya. Bukan pemikiran setan yang akan keluar dari otaknya, melainkan pemikiran cemerlang yang akan mencapai ridho-Nya. Nah jika sudah begitu dia akan terus mencari ridho Allah. Coba saja jika remaja sekarang baik dan bener perilakunya. Pasti perilaku negative tidak akan dilakukannya. Apalagi perilaku miris seperti ancaman pembunuhan terhadap gurunya. Pokoknya banyakin perilaku berfaedahnya ketimbang unfaedahnya.
Oleh sebab itu, didiklah generasi muda sekarang dengan tsaqafah Islam, agar kelak ia menjadi sosok yang berkualitas. Karena kualitas pemuda sangat penting eksistensi peradaban Islam. Didiklah generasinya supaya selalu taat dan enggan bermaksiat, apalagi sampai bablas melakukan tindakan kriminal. Jangan sampai generasi muda kita menjadi generasi yang cuma menuruti hawa nafsu dan langkah setan belaka. Yuk belajar Islam kaffah dan raih kehidupan yang mulia. Wallahu’alam bishowwab.
Rafifah Fahna Raihanah, Pondok Pesantren Khoiru Ummah Center Rancah
Views: 40
Comment here