Oleh : Puspita Indah Ariani, S.Pd (Guru & Aktivis Muslimah KalSel)
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Palestina telah diketahui bersama bahwa terus dijajah selama bertahun-tahun hingga sekarang. Bahkan, korban semakin banyak karena yang menjajah terus-menerus biadab. Namun, dengan teknologi semakin canggih seperti penggunaa sosial media, maka semakin banyak orang mengetahui kondisi Palestina dan memiliki tekad yang kuat ingin membantu Palestina untuk bebas dari penjajahan.
Seperti tulisan “All Eyes on Rafah” merupakan slogan dan sebuah gambar buatan AI yang memperlihatkan tenda-tenda pengungsi Palestina menjadi perbincangan hangat di media sosial. Lebih dari 47 juta kali unggahan tersebut dibagikan oleh pengguna Instagram termasuk selebritas seperti Dua Lipa, Lewis Hamilton, serta Gigi dan Bella Hadid. Tulisan dalam sebuah gambar dan slogan tersebut menjadi viral setelah serangan udara Israel dan kebakaran yang terjadi di sebuah kamp pengungsi Palestina di Kota Rafah, Gaza selatan, awal pekan ini. Hamas yang mengelola Kementerian Kesehatan mengatakan sedikitnya 45 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam insiden tersebut (Bbc.com,31/5/2024)
Gelombang demi besar-besaran terus meluas. Solidaritas terhadap warga Palestina akhirnya ditunjukkan oleh para akademisi. Pemerintah dunia dituntut oleh seluruh mahasiswa yang berunjuk rasa untuk mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Hal tersebut terus diserukan oleh mereka agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel. Seluruh mahasiswa juga meyakini perusahaan-perusahaan itu mendukung dan mendanai serangan Tel Aviv di Gaza. (Cnbcindonesia.com, 11/5/2024)
Hampir semua manusia di seluruh dunia ini telah mengetahui tentang kondisi Palestina. Tidak sedikit dari mereka menunjukkan rasa empati terhadap Palestina. Ada yang membantu dengan melakukan aksi di daerahnya setempat, ada juga yang membantu dalam bentuk donasi, dan yang lainnya. Pada akhirnya, semua itu tidak sepenuhnya mampu menghentikan genosida yang terjadi selama bertahun-tahun di Palestina. Karena tindakan tersebut cukup berguna hanya untuk bertahan hidup sementara untuk warga Palestina.
Sebagian besar juga ingin menolong untuk datang langsung menuju Palestina agar melawan penjajahan disana. Namun, karena adanya banyak sekat yang terdapat di berbagai negeri, maka yang ingin membantu pun sebagian hanya mengelus dada. Di setiap negara mereka pun memiliki aturan tersendiri terhadap urusan luar negeri. Karena tidak bersatunya seluruh manusia dalam menjalankan kehidupannya masing-masing.
Berbagai aksi bela Palestina di berbagai penjuru dunia harus dimanfaatkan untuk membangun kesadaran umat. Bahwa solusi hakiki Palestina adalah dengan jihad kaum muslimin dan tegaknya Daulah Islam. Masalah yang dihadapi Palestina adalah masalah global yang bisa menyatukan pemikiran dan perasaan umat Islam. Penjajahan Yahudi terhadap Palestina menunjukkan bahwa sekarang sekat negara adalah penghalang terbesar bagi penguasa negara muslim mengirimkan tentara militernya untuk berperang melawan Yahudi.
Wajib membangun kesadaran pada semua komponen umat bahwa solusi hakiki akan terwujud ketika Daulah Islam menjadi opini umum di tengah dunia. Upaya membangun kesadaran umat bahwa Daulah Islam merupakan solusi hakiki untuk Palestina dan negeri-negeri muslim lainnya. Hal tersebut dilakukan melalui dakwah dengan beberapa cara.
Caranya dimulai dari pembinaan secara intensif baik secara individu maupun berjamaah, dimana yang dikaji adalah pentingnya Islam sebagai pedoman hidup bagi setiap muslim. Kemudian membongkar keburukan serta propaganda penjajah dan musuh-musuh Islam supaya umat selalu waspada serta tidak terpengaruh narasi yang disampaikan. Selanjutnya adalah berdakwah secara amar makruf nahi mungkar tanpa adanya kekerasan.
Upaya penyadaran umat harus terus berjalan dan dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif di seluruh dunia. Melalui upaya ini, umat akan memiliki kesadaran yang kuat serta pemikiran yang cemerlang bahwa sesungguhnya solusi Palestina bukan sekedar bantuan kemanusiaan dan sosial semata. Melainkan solusi yang hakiki, yaitu upaya pembebasan yang memerlukan kesadaran pemikiran, perasaan dan sistem serta negara yang akan melindungi dari penjajah serta musuh-musuh Islam.
Umat Islam harus memiliki pemahaman yang shohih agar dapat terus bergerak dan berdakwah bersama-sama dengan tujuan yang sama. Bersatunya pemikiran serta perasaan umat akan mempercepat tercapainya persatuan dan kesatuan umat dibawah naungan Daulah Islam. Dengan demikian solusi hakiki untuk mengakhiri penjajahan di Palestina. Solusi dari Islam berasal dari Sang Pencipta yang lebih mengetahui kondisi para hamba-Nya.
Wallahua’lam bisshawab.
Views: 5
Comment here