Oleh : Riska Umma Hamzah
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA–Sekitar 700 massa yang merupakan gabungan dari Forum Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama (GNPF-U) dan Alumni 212 hadir di depan Kedutaan Besar Amerika, Jalan Medan Merdeka Selatan. Pada aksi yang dilakukan pada hari Rabu, 11 Oktober ini menuntut kepada Kedubes Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mendukung penjajah Zionis Yahudi yang terus menggila menghabisi nyawa warga Palestina dan menjarah tanah mereka. Massa yang terus merangsek maju ke depan kantor Kedutaan Besar Amerika mengundang perselisihan dengan aparat yang menghalau mereka. Situasi juga sempat memanas ketika ada massa yang membakar bendera Amerika dan Israel seraya protes, membela Palestina. (voaindonesia.com 11/10/2023)
Tidak ingin tertinggal, Presiden Joko widodo juga mendesak agar konflik antara Palestina dan Israel segera diakhirkan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan PBB. Menurut beliau, konflik ini harus segera diselesaikan dari akar permasalahannya. Akar permasalahan konflik adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. (presidenri.go.id 10/10/2023)
Ironis nya konflik yang berpuluh-puluh tahun lalu telah ada, hingga kini belum selesai. Wilayah Palestina masih penuh dengan kepulan asap bom dan meriam. Bagaimana bisa terjadi? Bukankah pada tahun 1947 Badan internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meresmikan adanya 2 negara tersebut di atas tanah suci Palestina? Dengan harapan, konflik antara ummat Yahudi dengan warga Palestina yang mayoritasnya muslim itu selesai. Dan masih banyak upaya dilakukan dalam mengakhiri konflik ini termasuk di Indonesia,
Dan sangat buruk pula, bila bantuan hanya terfokus pada memberi uang, makanan, pakaian, dan kesehatan pada warga Gaza. karena kita hanya fokus pada korban, sedangkan musuhnya yaitu israel tidak menghadap. Tidak ada kekuatan global yang berpihak pada Islam dan umat Islam. Terus mau sampai kapan korban terus jatuhan?
Maka sebab itu harus dicari solusi tuntas atas persoalan Palestina dan solusi nya adalah melalui jihad fi sabilillah. Hanya dengan cara itu saja penjajahan bisa dienyahkan. Sekian banyak perundingan damai telah dilakukan, bahkan juga ada lebih dari 30 resolusi PBB sudah ditetapkan, tapi semua itu tak membuat mereka menghentikan penjajahan itu. Termasuk solusi dua negara (two state solution) harus ditolak karena hal itu sama saja dengan mengakui keberadaan zionis penjajah atas wilayah Palestina.
Dan usaha membebaskan wilayah Palestina dari penjajah zionis akan bisa terlaksana sempurna dengan bersatu dan bangkitnya kembali umat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Karena khalifah yang akan menggerakkan umat Islam dan tentara yang gagah perkasa untuk melancarkan jihad fii sabilillah mengusir zionis penjajah dari bumi Palestina selama-lamanya.
Oleh karena itu wahai umat Islam teruslah berdakwah dengan istiqamah bagi tegaknya kembali kehidupan Islam yang akan menerapkan syari’ah Islam secara kaffah di bawah naungan Khilafah yang akan menyatukan lebih dari dua miliar umat se-dunia. Persatuan itu akan menjadikan umat kuat, khilafah akan melindungi negeri-negeri muslim dan membebaskan seluruh negeri Islam termasuk Palestina dari para penjajah serta terwujudnya izzul Islam wal muslimin. Waallahualam bishowab
Views: 25
Comment here