Oleh: Nabila Zidane (Forum Muslimah Peduli Generasi dan Peradaban)
Wacana-edukasi.com — Stay positive atau tetap berpikir positif atau tetap bersikap positif adalah hal yang sangat penting karena dengan begitu akan dapat menyebarkan energi positif.
Orang yang biasa berpikir positif akan cenderung optimis melalui hari-harinya. Dia tidak pernah peduli apa pun ujian yang menimpanya karena menganggap semua kejadian adalah yang terbaik baginya menurut Allah Swt. Selain itu, keberadaaan mereka juga dapat menularkan energi positif kepada teman atau orang yang ada di sekitarnya. Selalu terlihat ceria setiap waktu seberat apa pun masalah yang dialaminya. Membuang jauh-jauh pikiran negatif ataupun berpikir aneh-aneh dan tetap fokus pada sisi positif yang bisa diambil dari setiap masalah yang menimpanya dengan kata lain orang tersebut pandai mengambil hikmah dari setiap peristiwa.
Kok bisa sih, menjadi manusia seperti itu? Nah, penasaran, kan? Yuk, simak beberapa tips berikut ini;
Pertama, sadari di mana tempat bersandar. Sebagai muslim tentunya kita tahu bahwa hanya kepada Allah Swt. yang menjadi tempat terbaik untuk kita bersandar. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. contoh (QS. Al-Ikhlas: 2)
Seletih apa pun kalian melangkah, semua kesedihan, semua luka, semua duka, semua kecewa, sehancur apapun hati dan angan-angan kalian, ingatlah bahwa hanya Allah Swt. yang menjadi tempat kita bergantung. Termasuk ketika kalian dihina, dicaci bahkan dikucilkan hanya karena memegang teguh ajaran Islam. Tidak mau ikut merayakan tahun baru dibilang terlalu fanatik, tidak mau ikutan gibah dibilang sok suci, tidak mau pacaran dibilang tidak laku, dan masih banyak lagi.
Ya, tetap berpikir positif aja lah, senyumin aja tidak usah terlalu dimasukin ke dalam hati. Jadikanlah hinaan itu sebagai bahan evaluasi diri. Apakah selama ini kita sudah menyampaikan alasan dengan bahasa yang tepat atau makruf, ya?
Kedua, memilih pilihan terbaik.
Pilihan terbaik kita adalah terus, terus, dan terus mengkaji Islam secara kafah. Maknai stay positive sebagai sesuatu yang mendatangkan pahala. Letakkan energi positif pada tempatnya seperti saat Islam yang dihina, difitnah dan dijelek-jelekkan. Ajarannya dituduh radikal, Nabi Muhammad dihina lewat karikatur, bendera rasulullah Saw. dituduh bendera teroris bahkan bendera tauhid sengaja dibakar, khilafah dianggap tidak cocok dengan zaman sekarang dan lain-lain. Kalau begini, maka kita harus marah, mengapa?
Karena rasulullah saw. juga marah saat agama Islam didustakan.
“Rasulullah saw. tidak marah disebabkan urusan duniawi, tapi apabila kebenaran itu didustakan dan ditentang, beliau akan marah tanpa ada seorangpun yang bisa tegak dihadapan kemarahan beliau, sehingga beliau memenangkan Kebenaran itu baginya.”
(HR. Imam Muslim, Imam Abu Dawud, At-Tirmidzi, At-Thabrani dan lainnya)
Nah, sangat berbahaya jika kita tidak mengerti hadis diatas. Bisa-bisa kita akan diam saja saat agama kita dihina. Bisa-bisa yang awalnya kita ingin menyebarkan energi positif eh justru kita yang membiarkan fitnah semakin menyebar luas.
Jika seorang muslim tidak melakukan nahi mungkar padahal dia mampu, maka dia diibaratkan seperti setan bisu. Parahnya lagi apabila ada orang yang menyuarakan kebatilan, maka dia dijuluki sebagai juru bicara setan. Na’udzubillah.
Ingatlah bahwa kewajiban setiap mukmin adalah menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran sesuai dengan kemampuannya. Ingatlah bahwasannya rasulullah saw. pernah bersabda,
“Barang siapa di antara kamu sekalian melihat kemungkaran hendaklah mengubahnya dengan tangan (atau kekuasaannya) bila tidak mampu hendaklah mengubahnya dengan lisannya (nasihat) dan bila tidak kuasa maka hendaklah mengingkari dengan hatinya, yang terakhir ini adalah selemah-lemah iman.” (HR. Imam Muslim). Jadi, teruslah mengkaji Islam agar tahu mana yang perlu disikapi positif dan mana yang tidak.
Ketiga, sebarkan positif yang benar. Ingat ya menebar energi positif yang benar adalah yang disandarkan kepada Islam. Saat pagi hari selalu tanamkan dalam diri kalian bahwa kalian adalah manusia hebat, manusia istimewa pilihan Allah Swt. karena kalian bisa mengajak dan menyadarkan orang lain untuk kembali ke jalan Islam yang kafah.
Kita harus berupaya untuk memperbaiki kepribadian Islam kita dengan senantiasa belajar, melakukan apa yang dipelajari dan mendakwahkan apa yang sudah dipelajari. Selalu ingat identitas kalau kalian muslim dan kalian hebat karena berdakwah baik lewat lisan ataupun tulisan.
Dakwah merupakan perkataan yang terbaik, yakni menyeru kepada Islam dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada agama Allah. (QS. Fussilat: 33)
Dengan berdakwah, maka menebar energi positif sangat dapat terealisasi. Kekerasan dalam rumah tangga, kasus narkoba, peredaran miras, sistem ekonomi riba, kasus perselingkuhan hingga perzinahan dan kemaksiatan lainnya juga pasti akan berhenti total jika syariat Islam diterapkan secara sempurna dalam bingkai khilafah.
Jadi, menebar energi positif yang paling ampuh adalah dengan berdakwah demi penerapan syariat Islam secara sempurna dalam bingkai khilafah. Karena khilafah tidak terbatas teritorial maka energi positif baik akan tersebar ke seluruh dunia.
Views: 105
Comment here