Opini

Suka K-Pop, Visi Hidup Jadi Ambyar

blank
Bagikan di media sosialmu

Penulis: Inas Kamila (Siswi MI Al-Islam Wonosari Klaten)

blank

Wacana-edukasi.com — Dunia saat ini sedang terpesona dengan tontonan yang bernama K-pop. Bukan hanya remaja, anak- anakpun tak mau tertinggal. Mereka dengan riang tanpa malu-malu berlenggang-lenggok bak penari panggung meniru gaya sang i̇dola.

Ciri khas musik K-Pop itu memadukan tari dan lagu yang cantik di atas panggung, ditambah wajah ganteng oppadeul yang bikin hati meleleh. Saking unik konsep K-Pop akhirnya laris manis ditonton oleh hampir semua penduduk dunia.

Banyak boygroup atau girlgroup K-Pop yang sedang hits saat ini. Diantaranya yang paling terkenal adalah Black pink, BTS dan EXO. Nah, dari sekian itu, BTS lah yang menduduki rating tertinggi paling disukai oleh masyarakat Indonesia maupun dunia.

BTS singkatan Bangtan Sonyeondan. Menurut Army (nama fans BTS) mereka tampan dan menginspirasi. Bahkan, pada 2018 mereka diundang PBB untuk ngasih pidato pada sidang tahunan PBB lho, gaes! Prestasi yang bikin bangga Army. Ketampanan para artis korea memang tidak diragukan lagi. Ternyata setelah dikepoin apa rahasia wajah tampan mereka, jawabannya adalah operasi plastik. Oplas sudah menjadi budaya di korea selatan. Bahkan remaja Korea Selatan, lebih memilih operasi plastik sebagai hadiah ulang tahun mereka daripada mobil atau handphone. Jadi, ketampanan mereka itu dirawat, dipoles sana-sini biar jadi bening bin glowing. Ditambah accesories seperti  anting, bintang terbalik, segitiga bermata,  rambut ala warna pelangi , merah kuning hijau pink, bikin mereka tambah kece badai.

Soal aksi panggung, tak ada yang berselisih. Semua acung jempol. Daebak! Sekali melihat bikin jadi candu, ketagihan ingin mengulangi. Apalagi jika melihat funny moment-nya, bikin pusing langsung sirna. Serasa terhipnotis deh pokoknya. Menyatu banget perasaan dengan sang idola.

Kekompakan mereka juga selalu terjaga, juga siap berlatih sampai 12 jam sehari. Banyak yang sukses tapi juga banyak yang stres. Sukses mereka adalah dipuja, harta berlimpah, semua isi dunia berada dalam genggamannya.
Stres, kok bisa? Jam terbang tinggi dan jadwal latihan padat, bikin kesehatan jadi menurun. Belum lagi dituntut fans tampil sempurna, salah sedikit saja bisa kena bully para fans. Habislah riwayat hidupnya,  akhirnya depresi yang ujungnya bunuh diri.

Satu kebiasaan lagi yang cukup bikin geger dunia, mereka ini ternyata penyuka sesama jenis alias LGBT. Artis Korea banyak yang mendukung komunitas LGBT. Bahkan Leader BTS, yaitu RM juga menyatakan dukungan pada kaum LGBT. Jijik gak sih? Wew.

Visi Hidup, Ambyar

Koreanan, sering bawa- bawa kutipan Islam. Kalimat- kalimat thoyyibah, lafadz adzan, surga neraka biasa dipelesetkan. Perasaan dosa nyaris kering, hilang entah kemana. Hidup itu harus senang pokoknya.

Bahaya kan, apabila prinsip milenial itu dijadikan pegangan oleh K-popers İndonesia? Perkara ibadah, solat, puasa, zakat bolehlah melihat ketentuan pada pelajaran agama. Masalah lain, terutama pergaulan, bebas semau yang menjadi pilihan. Bahasa kerennya fasluudin ‘anil hayah atau sekularisme. Jangan bawa – bawa masalah agama buat mengatur kesenangan ‘gue’. Jadi, dari mulai hobby, fashion, seni, budaya, cinta  boleh mengambil aturan dari mana saja, asal bermanfaat bagi penikmatnya.

Kondisi seperti itu sengaja diaruskan untuk merusak semangat iman dan Islam. Nafsu mereka hanya satu, ingin agar semua remaja dunia bersujud dalam kiblat Barat, Eropa.

Berkaca kepada Islam

Islam, agama yang sempurna diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya tercinta. Tidak ada lain, kecuali untuk memberikan pedoman, jalan hidup agar senantiasa lurus dalam kebenaran. Sebaliknya, bila kita lepaskan ikatan ini dari-Nya, akan berakibat buruk, fasad dan binasa.

Islam, memiliki seperangkat aturan yang cukup detail terkait masalah seni dan  pergaulan. Seni tidak dilarang sepanjang itu berkualitas mendekatkan ketaatan seorang  hamba dengan Tuhannya. Tidak bercampur-aduk laki-laki dan perempuan. Menutup aurat, pun juga tidak ada unsur tabaruj-nya. Bahkan sangat dianjurkan berkonten produktif guna membangun semangat berbangsa dan beragama.

Maka, demi menggapai hidup yang berkah, bahagia dunia akhirat tidak ada pilihan lain bagi seorang muslim sejati, untuk sami’na wa atho’na terhadap ketentuan Allah SWT.
Sebagaimana tuntunan yang tertera dalam FirmanNya :

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya ( QS. An Nisa: 65 ).

Waallahu ‘alam bisshawab

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 10

Comment here