Puisi

Tampuk Kuasa Singgasana

blank
Bagikan di media sosialmu

Oleh : Ikhwatunnisa

wacana-edukasi.com– Wahai jiwa jiwa berselimut dusta
Berwajah manis bertopeng dewa
Sampai kapan kalian bersandiwara?
Apakah menanti ajal merenggut nyawa?

Wahai manusia-manusia pemegang tampuk kuasa
Kami dilirik hanya saat meminta suara
Lantas setelah nya kami di adu domba dan di perdaya?
Miris, namun benar adanya

Kezaliman setiap saat merangkak naik menuju permukaan
Memporak poranda semua tatanan kehidupan
Tidak puas kah jua di singgasana?

Dengar! Kami sudah muak
Muak akan ketidakadilan
Muak atas semua kezaliman
Muak terhadap segala bentuk kemunkaran

Wahai manusia-manusia
sebagai pemeran utama
Tak selamanya kalian hidup di dunia
Akhiri atau penyesalan di akhirat yang akan kau terima!

Jangan diam seribu bahasa
Kami tahu, itu hanya pura-pura
Jangan hanya bekerja
saat ada sajian utama

Wahai pemegang tampuk kuasa Singgasana
Sekuat apa pun kalian meredam kami untuk berjuang
Sedikit pun kami tidak akan patah arang
Kami pejuang bukan pecundang
Cukup janji Allah SWT yang kami pegang

Disclaimer

Wacana Edukasi adalah sarana edukasi masyarakat. Silakan kirimkan tulisan anda ke media kami. Wacana Edukasi akan melakukan seleksi dan menayangkan berbagai naskah dari Anda. Tulisan yang dikirim bisa berupa Opini, SP, Puisi, Cerpen, Sejarah Islam, Tsaqofah Islam, Fiqih, Story Telling, Olah raga, Kesehatan, Makanan, ataupun tulisan lainnya. Tulisan tidak boleh berisi hoaks, mengandung SARA, ujaran kebencian, dan bertentangan dengan syariat Islam. Tulisan yang dikirim sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis.

Views: 11

Comment here