Hanya dengan Islam Kaffah dalam naungan Khilafah a’la manhaj kenabianlah yang dapat menyelesaikan semua problematika manusia hingga ke akar-akarnya. Karena dalam Islam ada 3 peran penting yang saling berkaitan.
wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Kasus Stunting di negeri tercinta kita ini tak pernah kunjung usai, menurut Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna menyatakan, urusan Stunting merupakan permasalahan dari hulu ke hilir, sehingga tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Karena itu penanganan percepatan penurunan Stunting harus dilakukan secara khusus. DS juga mengklaim ada penurunan pada Stunting, tahun kemarin dari 31 persen menurun menjadi 25 persen. Yang dimuat oleh Balebandung.com pada Senin (31/7/2023).
Jika kita amati menurut KemenKes faktor penyebab Stunting itu sangatlah banyak misalnya karena kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, pola makan, tidak melakukan perawatan pasca melahirkan, gangguan mental dan hipertensi pada Ibu, sakit infeksi yang berulang, dan faktor sanitasi.
Dan sejatinya setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik dalam pemenuhan pangan, sandang dan papan bagi anak-anaknya. Tapi apalah daya mereka dikarenakan diterapkannya Sistem Kapitalis saat ini yang semua permasalahan ditanggungkan kepada masyarakat, sehingga pemerintah tidak optimal dalam mengatur urusan masyarakatnya. Contohnya Negara hanya fokus dalam menyelesaikan Stunting tetapi tidak menyelesaikannya masalah utamanya.
Masalah utama dari Stunting bukan hanya orang tua tidak paham atau tidak mengetahui tetang gizi yang harus diberikan kepada anak. Tetapi karena masalah ekonomi sehingga orang tua tidak dapat optimal dalam mendidik, merawat dan memenuhi kebutuhan anak-anaknya, karena banyaknya kepala keluarga yang tidak bekerja, bisa dikarenakan sedikitnya lapangan pekerjaan bagi pria sehingga wanita yang harus bekerja, PHK, atau gaji yang tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Serta sulitnya masyarakat dalam mengakses kesehatan dari lamanya harus antri, lalu harus membayar jaminan kesehatan yang ditanggung pribadi, dll.
Hanya dengan Islam Kaffah dalam naungan Khilafah a’la manhaj kenabianlah yang dapat menyelesaikan semua problematika manusia hingga ke akar-akarnya. Karena dalam Islam ada 3 peran penting yang saling berkaitan. Pertama peran Individu dan keluarga Islam memahamkan kepada orang tua bahwa Anak adalah Anugrah luar biasa yang Alloh SWT titipkan kepadanya yang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak dihadapan Alloh SWT. Sehingga suami wajib memberikan nafkah kepada anak dan istrinya. Lalu ada kewajiban dalam mendidik, merawat, dan memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan bagi anak-anaknya dengan yang halal dan thoyib. Karena suami yang wajib dalam mencari nafkah sehingga istri dapat lebih fokus dalam merawat anak-anaknya dan dapat menjaga mental istri. Islam juga mengajarkan setiap muslim untuk mejaga kesehatan dan kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan.
Kedua, Peran masyarakat dalam Islam, Islam megajarkan kita untuk peduli kepada sesama tidak apati, Islam mengajarkan kita untuk beramar ma’ruf nahi mungkar dan juga kita harus memperhatikan sekeliling kita dan harus saling tolong menolong dianjurkan juga untuk bershodaqoh, saling berbagi makanan, dll
Ketiga, peran yang sangat penting adalah peran negara dalam meriayah atau melayani rakyatnya. Negara harus menjamin setiap rakyatnya dapat memenuhi pangan, sandang, dan papan yang baik dengan membuka lapangan pekerjaan bagi para laki-laki pemberi nafkah dan menjamin dapat memenuhi kebutuhannya. Dan jika masih belum terpenuhi kebutuhannya maka negara harus memberikan bantuan. Negara juga harus menjamin rakyatnya dalam mengakses kesehatan, pendidikan, dan keamanan secara mudah, praktis, dan gratis. Untuk meriayah rakyatnya sumber pemasukan negara bisa dari zakat, zijyah, dan pengolahan sumber daya alam. Dimana sumber daya alam di negeri-negeri kaum muslim Alloh SWT berikan dengan sangat melimpah yang seharusnya dikelola oleh negara untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk kepentingan pribadi, pengusaha bahkan penguasa.
Wallahu a’lam bishowab
Susanti Nuraeni
Views: 14
Comment here