wacana-edukasi.com, SURAT PEMBACA– Mengejutkan. Pemerintah berencana akan membangun patung Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Ir. Soekarno dalam ukuran raksasa. Estimasi anggaran pembangunan patung ini mencapai Rp 10 triliun. Pembangunan patung itu akan ada di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai tahun depan (tribunnews.com, 20/8/23).
Wacana ini mendapat beragam respon dari masyarakat. Banyak yang menyayangkan rencana ini karena dianggap hal mubazir dan upaya pengkultusan. Sebagaimana dikatakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, membangun patung secara besar-besaran, dengan jumlah banyak dan berbiaya besar, hal itu merupakan bentuk pemborosan.
Sejatinya, perlu dipertanyakan apa urgensi membangun patung berbiaya mahal ini? Jika untuk mengenang sejarah, sebenarnya bisa dilakukan dengan cara lain. Uang yang nilainya fantastis itu, tidak selayaknya dikeluarkan untuk hal yang tidak ada kepentingan dengan rakyat.
Mengingat, masalah rakyat masih banyak, seperti merebaknya kemiskinan, tingginya angka stunting. Masalah pendidikan yang tidak merata, hingga kesejahteraan lain untuk rakyat yang belum tercukupi. Masalah ini harus segera diselesaikan agar rakyat tak diambang kesusahan.
Pembangunan patung hanya sekadar indah dalam pandangan mata. Tapi, sesungguhnya hati rakyat akan terluka karena kesejahteraan yang mereka dambakan tak kunjung didapatkan. Malah, terpaku dengan pemborosan. Kalaulah triliunan rupiah itu dipakai untuk kebutuhan rakyat. Jelas akan ada penyelesaian problem meskipun sedikit.
Oleh karena itu, dibutuhkan kepekaan pemerintah untuk mengutamakan kepentingan rakyat. Sebab, masih banyak kelaparan di sekitar kita, janganlah berfoya-foya. Menghormati para pahlawan adalah dengan melanjutkan perjuangannya untuk tegaknya peradaban Islam di dunia.
Ismawati
Palembang, Sumatera Selatan
Views: 13
Comment here