Oleh : Lutfia Tunisa
Dalam sejarahnya, Valentine day merupakan perayaan yang berasal dari peradaban barat, dan bertentangan dengan ajaran Islam. Namun faktanya generasi muslim ikut latah merakan perayaan ini hingga banyak yang terjerumus pada lubang kemaksiatan.
Dilansir dari www.insidepontianak.com Minggu, 14 Februari 2021 saja di Pontianak ada sembilan pasangan tak resmi terjaring razia Satpol-PP Kota Pontianak. Sembilan pasangan tak resmi tersebut diamankan didua hotel kelas melati, lantaran tak mampu menunjukan bukti pernikahan.
Kasus ini disinyalir bukanlah satu-satunya kasus. Diduga masih banyak lagi pasangan-pasangan tak resmi yang mungkin lolos dari patroli petugas.
Sunggu miris, dengan dalih kebebasan berekpresi sistem kapitalis sekuler saat ini telah menjadikan valentine day sebagai alat yang kemudian membentuk gaya hidup generasi menjadi liar.
Seyogianya, hal ini haruslah menjadi perhatian besar bagi keluarga untuk memproteksi keluarganya. Bagi masyarakat untuk saling mengingatkan. Yang terpenting bagi negara seharusnya ada kebijakan yang tegas untuk mengatur dan melindungi generasi Islam dari budaya yang bertentangan dengan Islam. Tentunya, aturan itu haruslah berasal dari Islam juga.
Wallahu a’lam bishowab.
Views: 4
Comment here